Follow Us @soratemplates

Selasa, 08 Januari 2019

Kanker ginjal

Kanker ginjal adalah salah satu jenis kanker yang paling cepat tumbuh dan menyebar dalam tubuh manusia. Terlambat mendapatkan diagnosis bisa berakibat sangat fatal. Sayangnya, gejala kanker ginjal umumnya tidak terlihat pada stadium awal sehingga cukup sulit untuk mengenali ciri-cirinya dan mendapatkan diagnosis yang tepat.
Kanker ini memang baru akan terasa gejala atau tandanya setelah mencapai tahap menengah sampai stadium lanjut. Pada stadium lanjut, orang yang memiliki kanker ginjal akan merasakan nyeri dan pembengkakan di sekitar area pinggang. Apa lagi gejala-gejala kanker ginjal yang patut diwaspadai? 

Ciri-ciri dan gejala kanker ginjal

Perubahan warna urine

Warna urine (air kencing) umumnya adalah bening, jika setiap harinya Anda rutin mengonsumsi banyak air putih. Atau biasanya warna urine yang keluar adalah kuning bila cairan tubuh mengalami dehidrasi. Namun, pada orang yang memilki kanker ginjal, urine akan berubah warna menjadi kemerahan atau kecokelatan. Ini dikarenakan tercampurnya urine dengan darah, atau disebut juga hematuria.

Sakit punggung

Rasa sakit seperti adanya tekanan di punggung bisa jadi tanda adanya kanker ginjal. Namun, gejala ini biasanya terasa jika massa tumor sudah membesar dan menekan jaringan lain di sekitar ginjal. Kebanyakan orang baru diketahui memiliki kanker ginjal setelah menjalani CT scan maupun MRI ketika mengeluh sakit punggung ataupun perut.

Nafsu makan hilang

Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya (misalnya tidak sedang diet) biasanya terjadi pada penyakit-penyakit kronis seperti kanker, diabetestuberkulosis paru, dan sebagainya.
Maka, apabila Anda mengalami nafsu makan yang cenderung menurun sehingga berat badan turun secara drastis, ditambah gejala gangguan ginjal lainnya, sebaiknya Anda cek ke dokter untuk mendeteksi gejala kanker ginjal secara dini.

Demam

Demam yang dialami kemungkinan terjadi karena gejala penurunan nafsu makan dan berat badan Anda. Tubuh yang kekurangan nutrisi dan cairan akan memudahkan Anda mengalami infeksi dan demam.

Tubuh cepat lelah

Tubuh yang terasa lelah, lemas, dan lesu dapat terjadi karena hilangnya nafsu makan Anda. Tubuh akan menjadi sangat lemas bila tetap tak diisi dengan makanan dan minuman yang cukup. Jika keluhan ini disertai juga dengan nyeri punggung hingga urine yang berdarah, segera periksalah ke dokter.

Gejala kanker ginjal lainnya

  • Kekurangan darah atau anemia.
  • Keluar keringat di malam hari.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis (jika kanker ginjal diderita oleh pria).
  • Bengkak di pergelangan kaki atau kaki Anda.
  • Kanker ginjal yang menyebar ke bagian lain tubuh Anda dapat menyebabkan gejala lain, seperti sesak napas, batuk darah, dan sakit tulang.

Bagaimana menentukan stadium kanker ginjal?

Jika kanker ginjal didiagnosis, dokter Anda perlu mengetahui sejauh mana stadium mana kanker ginjal yang Anda miliki. Hal ini untuk membantu Anda memilih pengobatan yang terbaik dan sesuai. Penentuan stadium didasarkan pada ukuran tumor ginjal dan apakah kanker telah menyerang jaringan terdekat atau menyebar ke bagian tubuh yang lain. Stadium-stadium kanker ginjal yaitu:
  • Stadium I: Tumor tidak lebih besar dari bola tenis (hampir 3 inci atau sekitar 7 sentimeter). Sel kanker hanya ditemukan di ginjal.
  • Stadium II: Tumor lebih besar dari pada bola tenis. Tapi sel kanker hanya ditemukan di ginjal.
  • Stadium III: Tumor bisa bermacam-macam. Ini telah menyebar ke setidaknya satu kelenjar getah bening terdekat. Atau sudah tumbuh melalui ginjal untuk mencapai pembuluh darah di dekatnya.
  • Stadium IV: Tumor telah tumbuh melalui lapisan jaringan lemak dan lapisan luar jaringan fibrosa yang mengelilingi ginjal. Atau sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke paru-paru, hati, tulang, atau jaringan lainnya.

Diagnosis Kanker Ginjal

Sebagai langkah awal diagnosis kanker ginjal, dokter akan melakukan beberapa hal yang meliputi mengajukan pertanyaan mengenai gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya benjolan atau pembengkakan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Beberapa jenis pemeriksaan lanjutan meliputi:
  • Tes urine. Untuk mendeteksi adanya infeksi atau darah.
  • Tes darah. Untuk memeriksa tanda gangguan fungsi pada ginjal.
  • Ultrasonografi (USG). Pemeriksaan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran dari ginjal pasien.
  • CT scan. CT scan ginjal dan saluran kemih merupakan tes pencitraan yang menampilkan gambar ginjal dari banyak sudut dan potongan.
  • MRI. Tes pencitraan yang dapat menghasilkan gambar detail dari ginjal pasien.
  • Biopsi. Prosedur yang dilakukan dengan memasukkan jarum untuk mengambil sampel jaringan ginjal yang nantinya akan dianalisis di laboratorium.
Melalui pemeriksaan lanjutan tersebut, dokter mungkin dapat menyimpulkan apakah gejala yang pasien alami merupakan gejala kanker ginjal atau bukan. Jika pasien terdiagnosis kanker ginjal, dokter akan menentukan stadium kanker ginjal.

Pengobatan Kanker Ginjal

Pengobatan kanker ginjal dilakukan berdasarkan ukuran atau diameter kanker dan penyebarannya di dalam tubuh. Beberapa jenis pengobatan terhadap kanker ginjal meliputi:
  • Operasi. Operasi adalah metode pengobatan yang paling banyak dilakukan terhadap penderita kanker ginjal. Ada 2 macam operasi kanker ginjal, yaitu:
    • Nefrektomi parsial, yaitu prosedur operasi dengan mengangkat sebagian ginjal yang berubah menjadi sel kanker. Prosedur ini biasanya dilakukan jika diameter tumor kurang dari 4 cm.
    • Nefrektomi radikal, yaitu prosedur operasi dengan mengangkat seluruh organ ginjal yang terdapat sel kanker. Prosedur ini menyebabkan pasien harus menjalani hidup dengan satu ginjal.
    Prosedur operasi kanker ginjal dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
    • Operasi ‘terbuka’. Dilakukan dengan membuat sayatan besar pada perut atau punggung.
    • Laparoskopi. Dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus melalui sayatan yang lebih kecil, sebesar lubang kunci.
  • Terapi ablasi. Terapi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
    • Krioterapi. Terapi menghancurkan sel-sel kanker dengan cara membekukan sel-sel tersebut.
    • Ablasi radiofrekuensi. Terapi menghancurkan sel-sel kanker dengan memanaskan sel-sel tersebut.
    Terapi ablasi memiliki efek samping, antara lain pendarahan di sekitar ginjal dan kerusakan pada ureter,
    yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.
  • Embolisasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan zat khusus ke dalam pembuluh vena ginjal melalui kateter guna menghambat aliran darah. Dengan terputusnya pasokan nutrisi atau oksigen ke dalam ginjal, maka tumor akan menyusut secara perlahan.
  • Radioterapi. Metode pengobatan menggunakan radiasi dari energi radioaktif untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi tidak dapat mengobati kanker ginjal sepenuhnya, namun bisa mengurangi gejala yang dirasakan pasien dan memperlambat perkembangan kanker. Metode ini dilakukan jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang atau otak. Pengobatan dengan radioterapi memiliki efek samping, antara lain:
    • Lelah.
    • Diare.
    • Kulit kemerahan di area yang terkena radiasi.
  • Terapi obat. Terapi ini dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker dengan pemberian obat-obatan, antara lain:
    • Sutinib. Obat ini bekerja dengan cara menghambat protein kinase, yaitu enzim yang membantu pertumbuhan sel kanker, sehingga perkembangan kanker dapat dihentikan. Sunitinib tersedia dalam bentuk kapsul.
    • Pazopanib. Obat ini bekerja dengan cara menghambat tirosin kinase, enzim yang menstimulasi sel kanker, sehingga menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Pazopanib tersedia dalam bentuk tablet.
    • Sorafenib. Obat ini berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sel kanker untuk membentuk pembuluh darah, yang dibutuhkan untuk tumbuh.
    • Everolimus. Kedua obat ini bekerja dengan cara menghambat atau mengganggu fungsi protein MTOR yang terdapat di dalam sel-sel kanker, sehingga jumlah sel kanker tidak makin banyak.

 Pencegahan Kanker Ginjal


Cara terbaik untuk meminimalkan risiko kanker ginjal adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:
  • Berhenti merokok.
  • Selalu menjaga tekanan darah.
  • Menjaga berat badan ideal untuk menghindari obesitas dengan perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta rutin berolahraga setiap hari.
  • Gunakan alat pelindung diri di lingkungan kerja yang rentan terhadap paparan zat-zat berbahaya.

Sumber: https://hellosehat.com/penyakit/kanker-ginjal/
               https://www.alodokter.com/kanker-ginjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar