Follow Us @soratemplates

Senin, 12 November 2018

UPAYA PENCEGAHAN DIRI DARI BAHAYA NARKOBA

November 12, 2018 0 Comments

UPAYA PENCEGAHAN DIRI DARI BAHAYA NARKOBA



Cara   tips menghindari penyalahgunaan narkotika di masa sekarang ini perlu diketahui pula oleh kita dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang begitu marak.

Bahaya narkoba bagi pelajar dan remaja begitu sangat memprihatinkan. Walaupun sudah banyak gembong dan pengedar narkotika yang ditangkap dan di penjara, tetapi peredaran narkoba sepertinya susah untuk dicegah dan ditanggulangi.

Membutuhkan kerjasama yang serius dan baik dari pemerintah serta aparat dan kita sebagai masyarakat yang dalam rangka penanggulangan dan pencegahan Bahaya Narkotika Narkoba 
Cara Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Tips Cara Mencegah Penggunaan Narkoba


Faktor penyebab resiko menggunakan narkoba di kalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun pemudaadalah pertama kali hanya sekedar ingin mencoba karena pergaulan lingkungan yang kurang baik dan contoh dari teman-temannya.

Rasa ingin mencoba narkotika ini lah adalah pintu masuk pertama dan penyebab kalangan muda terjerumus dalam pengaruh dampak negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini yang membahayakan kesehatan pada nantinya.

Baca informasi terkait dengan hal ini pada artikel [ Dampak Akibat Pengaruh Narkotika Narkoba Bagi Kesehatan ].

Berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
  2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
  3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
  4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
  5. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
  6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
  7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
UPAYA DAN STRATEGI PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA
Upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba tentunya adalah melalui upaya pencegahan yang dilakukan kepada manusia sebagai calon pengguna dan pengadaan narkoba serta pemasarannya. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui :
1. Pencegahan primer (Primary Prevention ); 
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.

2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu 
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.

3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
Selain pencegahan yang telah disebutkan, maka wahana yang paling berpotensi untuk dapat menghindari penyalahgunaan narkoba adalah dari lingkungan keluarga.
Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan narkoba diantaranya yaitu:

1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba , agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.

2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa anaknya adalah anak yang sempurna dan tidak punya masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat mendeteksi dini bila ada perobahan yang tidak lazim pada anaknya.

3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan perilaku pada anaknya.

4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar pribadi ), pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan konflik dengan anaknya).

5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan segala isi hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).

6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya

SUMBER : http://sofiachyn27.blogspot.com/2017/10/upaya-pencegahan-diri-dari-bahaya.html

ZAT ADIKTIF

November 12, 2018 0 Comments
Zat Adiktif – Nama zat adiktif tentu saja tidak asing lagi bagi Anda. Zat adiktif ini sudah sangat banyak di bahas dan di sosialisakan dalam berbagai kesempatan. Hal ini karena zat adiktif merupakan salah satu zat berbahaya yang biasanya tanpa di sadari akan membuat penikmatnya kecanduan. Namun, pemahaman terhadapnya serasa masih sangat di perlukan.
Pengertian Zat Adiktif
Pengertian Zat Adiktif
Pengertian Zat Adiktif
Sebelum membahas lebih jauh tentang macam-macam mauopun dampak yang bisa di timbulkan oleh zat adiktif, tentu saja sangat penting untuk mengenal definisinya terlebih dahulu. Dalam hal ini zat adiktif secara bahasan berasal dari dua kata yakni zat dan adiktif. Jika di gabungkan menjadi zat adiktif maka bisa di maknai sebagai zat yang bersifat adiktif .
Namun, zat adiktif ini bukanlah sebuah sifat melainkan nama. Jadi, kumpulan zat-zat yang memiliki efek masing-masing untuk tubuh ini memiliki nama sebagai zat adiktif. Namun zat adiktif ini memiliki kriteria yang berbeda antata satu dengan yang lainnya. Ada yang risikonya tinggi dan ada yang rendah.
Secara lebih jelas, zat adiktif di pahami sebagai zat yang biasanya di tambahkan dalam berbagai resep. Baik itu minuman, makanan maupun lainnya sehingga bisa masuk dalam tubuh. Zat adiktif ini tergolong zat yang cukup berbahaya. Apalagi jika tidak di konsumsi sesuai kadarnya. Pada akhirnya, mengkonsumsi zat adiktif bisa menjadikan ketagihan pada konsumennya.

Macam-Macam Zat Adiktif

Macam-Macam Zat Adiktif
Macam-Macam Zat Adiktif
Zat adiktif tentu saja tidak hanya ada satu dua. Namun ada banyak sekali yang tergolong dalam nama zat adiktif. Namun ada yang cukup familiar dan ada yang tidak. Sedangka untuk macamnya secara umum, ada 4 macam zat adiktif yang sering beredar. Secara rinci zat tersebut adalah inhalasin, nikotin, kafein dan narkoba.

Inhalasin

Inhalasih ini mungkin merupakan salah sau zat adiktif yang kurang banyak di kenal. Dalam hal ini, inhalasin memang tidak cukup familiar, namun tingkat bahayanya masih sama saja dengan beberapa jenis zat adikitif lainnya jika di gunaka secara berlebihan. Sedangkan berdasarkan bahannya, inhalasin terbuat dari bahan-bahan berupa beberapa larutan yang bersifat khusus.
Larutan yang di gunakan untuk meracik inhalasin terdiri dari larutan yang sifatnya gampang menguap. Diantara bahan-bahan yang di maksud adalah seperti cat semprot, hairspray, lem maupun pengharum ruangan. Selain itu bisa juga berasal dari gas ketawa maupun anestesi atau pembius. Sedangkan contoh inhalasin ini adalah eter dan kloroform.

Nikotin

Yang termasuk dalam daftar jenis zat adiktif selanjutnya adalah nikotin. Di bandingkan dengan inhalasin, tentu saja nama nikotin jelas lebih familiar. Biasanya yang terkenal dengan kandungan nikotin di dalamnya tidak lain adalah rokok. Dan inilah yang membuat nikotin terkenal karena rokok salah satu produk yang sangat banyak di konsumsi oleh para perokok di Indonesia.
Nah, terkait dengan asal-usul mengapa rokok ini mengandung nikotin tidak lain adalah karena bahan rokok sendiri merupakan tembakau. Sebenarnya yang kuat akan kandungan nikotinnya adalah tembakau. Selanjutnya ketika di racik menjadi rokok, otomatis kandungan tersebut akan masuk pada rokoknya. Sedangkan beberapa dampak rokok adalah bronkitis, emfisema, dan infeksi tenggorokkan.

Kafein

Selanjutnyam yang juga merupakan salah satu zat adiktif berbahaya yang mungkin juga sangat familiar namanya bagi Anda adalah kafein. Kafein merupakan zat yang memiliki khasiat dapat menstimulasi susunan syaraf pusat. Dalam hal ini efek yang di timbulkannya bisa menghilangkan rasa lapar, rasa letih hingga rasa kantuk.
Tentu saja ini sangat menarik untuk menemani hari-hari lembur konsumennya. Sedangkan yang mengandung kafein ini diantaranya adalah teh dan kopi, namun dengan kadar yang sedikit. Nah, meski mengkonsumsinya cukup menguntungkan, namun jangan sampai angka konsumsi Anda terhadap nikotin ini terlalu berlebihan karena bisa berakibat pada gagal ginjal dan gangguan jantung.

Narkoba

Yang terakhir, zat adiktif yang tergolong sangat berbahaya di sini adalah narkoba. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, prikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya. Zat narkoba ini biasanya di masukkan dalam tubuh dengan di minum, di hisap maupun di suntikkan. Efek dari narkoba akan menimbulkan berubahnya pikiran, suasana hati, maupun perilaku konsumen.
Narkoba ini adalah salah satu zat berbahaya yang sangat di larang penggunaannya terutama di Indonesia yang merupakan negara hukum. Dalam hal ini, narkoba bisa merusak banyak organ tubuh maupun sistem syaraf Anda. Yang berbahaya lagi adalah efek kecanduan yang di timbulkannya. Sekali Anda terkena konsumsi narkoba, maka akan sangat sulit untuk lepas darinya.

Dampak Negatif Zat Adiktif

Dampak Negatif Zat Adiktif
Dampak Negatif Zat Adiktif
Melihat dari pengertian dan macam-macam zat adiktif, tentu saja sudah tidak dapat di pungkiri bahwasanya jenis zat tersebut memang berbahaya. Meskipun ada beberapa yang tidak apa-apa di konsumsi dalam kadar secukupnya, namun jika Anda berlebihan tentu saja efeknya pun tidak akan baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan sekitar Anda.
Dalam hal ini tentu saja dampak yang akan di timbulkan oleh zat adiktif juga tidak main-main. Akan tetapi, dampak ini tidak sama antara jenis satu dengan jenis yang lain. Ada yang risikonya besar dan ada yang sederhana-sederhana saja. Sedangkan beberapa dampak secara khusus dari masing-masing zat adiktif tersebut adalah sebagai berikut.
dampak penyalahgunaan minuman alkohol
Alkohol ini merupakan salah satu zat adiktif yang sangat berbahaya. Namun, meski sudah banyak penyuluhan terkait betapa berbahayanya alkohol, tetap saja masih banyak sekali yang mengkonsumsinya dengan berbagai alasan. Padahal, ketika seseorang mengkonsumsinya, dia tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain mengingat sifatnya sebagai depresan.
Selanjutnya, kini sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui dampak alkohol secara nyata bagi kesehatan. Diantara dampak berbahaya tersebut adalah bisa menyebabkan gangguan pada syaraf dan jantung. Selain itu juga bisa menyebabkan gangguan dalam sistem metabolisme tubuh. Bahkan, yang tidak kalah parah adalah risiko cacat, impoten, maupun gangguan seks lainnya.

Dampak penyalahgunaan ganja

Jika dalam poin macam-macam zat adiktif di sebutkan bahwasanya salah satu zat yang paling berbahaya adalah narkoba, maka contoh dari narkoba ini tidak lain adalah ganja. Dengan begitu, tentu saja ganja adalah salah satu konsumsi terlarang yang sangat membahayakan bagi Anda maupun lingkungan sekitar Anda.
Ganja menjadi sangat berbahaya di sebabkan karena kandungan di dalamnya yang memang mengkhawatirkan dan bisa mengakibatkan berbagai resiko tinggi. Dalam hal ini mengkonsumsi ganja bisa menyebabkan konsumennya memiliki daya tahan tubuh yang semakin melemah. Selain itu juga semakin mudah terserang penyakit dan aliran darah pun menjadi semakin tidak baik.

Dampak penyalahgunaan halusinogen

Zat adiktif diantaranya ada yang memiliki dampak sebagai halusinogen. Dalam hal ini setelah mengkonsumsi, maka konsumen bisa merasakan halusinasi yang cukup tinggi karena zat yang terkandung di dalamnya memang langsung merujuk pada sistem syaraf. Secara lebih jelas, halusinigen akan di terangkan lebih lanjut di poin selanjutnya.
Sedangkan kali ini, fokus pada pembahasan mengenai dampak halusinogen, di sini halusinogen akan berdampak sangat buruk pada organ tubuh Anda khususnya untuk wilayah sistem syaraf. Dengan demikian, tentu saja yang harus di perhatikan adalah bagian otak. Dalam hal ini halusinogen bisa mengakibatkan pendarahan pada otak sehingga banyak juga efek selanjutnya yang bisa terjadi.

Dampak penyalahgunaan kokain

kokain juga merupakan salah satu jenis zat adiktif yang sangat berbahaya. Jika tingkat konsumsi Anda dalam jumlah kecil dan wajar-wajar saja atau sesuai kebutuhan sebenarnya tidaklah ada masalah. Akan tetapi, lain dari itu, jika zat adiktif ini di konsumsi secara berlebihan tentu saja akan mengakibatkan efek samping tertentu yang mungkin tidak akan Anda bayangkan sebelumnya.
Nah, dampak buruk dari mengkonsumsi kokain ini tidak lain adalah terjadinya anemia atau kekuranga sel darah putih. Jika di konsumsi dalam jangka panjang, tentu ini akan terjadi. Pada akhirnya badan Anda pun akan semakin kurus. Selain itu terlalu banyak kokain juga bisa menyebabkan perforesi pada sekat hidung dan menimbulkan aritma pada organ jantung Anda.

Dampak penyalahgunaan apioda

Sebagaimana zat adiktif lainnya, zat yang satu ini tentu saja tidak kalah berbahaya. Dalam hal ini apioda bisa mengakibatkan berbagai gangguan organ khusus. Ketika apioda masuk dalam tubuh bisa mengakibatkan tubub gangguan menstruasi pada wanita. Sedangkan untuk pria, zat adiktif berbahaya ini bisa berakibat pada impotensi dan konstipasi khronuk.

Dampak penyalahgunaan inhalasin

Dalam poin sebelumnyam inhalasin telah di singgung sebagai salah satu jenis zat adiktif yang bisa membahayakan tubuh. Dalam hal ini inhalasin memang bisa mengakibatkan berbagai dampak buruk untuk kesehatan. Apalagi jika di gunakan secara berlebihan. Bisa jadi penggunanya akan mengalami pusing di kepala. Bahkan bisa juga berdampak pada kondisi tidak sadarkan diri.
Nah, tidak hanya berhenti sampai di sana, ternyata inhalasin juga bisa berakibat pada kondisi kritis pada beberapa organ tubuh. Bagaimana tidak, jika sudah berefek parah, inhalasin ini bisa mengakibatkan gangguan pada beberapa organ yang sangat penting bagi tubuh. Diantaranya seperti gangguan pada lever, gangguan pada jantung, hingga gangguan pada otak.

Dampak penyalahgunaan non obat

yang di maksud dengan penyalahgunaan non obat ini adalah beberapa resep yang biasanya banyak di temui di masyarakat untuk tujuan tertentu. Biasanya ada beberapa benda uang memang sengaja di salahgunakan agar bisa mendapatkan efek tertentu setelah memakainya. Diantara benda-benda yang di maksud di sini seperti bensin, tiner, racun serangga, lem, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan ini termasuk daftar bahan yang sifatnya cukup keras. Karena itu, tentu saja akan sangat berbahaya jika di salahgunakan dalam hal apa pun. sedangkan efeknya pada tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup parah dan serius. Salah satu gangguan yang bisa di timbulkannya adalah terjadinya infeksi emboli.

Penggolongan Zat Adiktif

Penggolongan Zat Adiktif
Penggolongan Zat Adiktif
Yang termasuk dalam zat adiktif ini memang cukup banyak. bahan-bahan yang merupakan resepnya pun tidak sedikit. Oleh karena itu tidak heran jika zat adiktif pun memiliki banyak jenis dan penggolongan. Nah, dalam hal ini berdasarkan efek yang di timbulkan ada tiga golongan zat adiktif. Ketiganya adalah stimulan, halusinogen dan depresan.

Stimulan

jika berbicara mengenia penggolongan zat adiktif, maka yang pertam banyak di kenal di kalangan masyarakat adalah stimulan. Sesuai dengan namanya, zat ini akan memberikan stimulasi atau perangsangat tertentu bagi siapa pun yang mengkonsumsinya. Sedangkan yang di rangsang oleh stimulan sendiri langsung mengarah pada pusat syaraf.
Nah, ketika sudah mengkonsumsi stimulan, maka pengkonsumsi akan merasakan kinerja organ tubuhnya menjadi semakin cepat. Katakan saja seperti organ jantung, pernapasan maupun tekanan darah. Dalam hal ini, tekanan darah akan semakin cepat, begitu pula dengan detak jantung yang juga semakin cepat. Sedangkan contoh zat adiktif jenis ini adalah seperti nikotin, kokain, dan kafein.

Halusinogen

Golongan zat adiktif yang kedua adalah halusinogen. Namanya juga halusinogen, tentu saja akan menimbulkan efek berupa halusinasi bagi para pengkonsumsinya. Hal ini bisa terjadi karena zat tersebut ketika masuk dalam tubuh akan mengganggu sistem syaraf. Karena itulah halusinogen cukup berbahaya jika di salah gunakan.
Dalam hal ini halusinogen tidak hanya membahayakan diri sendiri. Ketika seseorang mengkonsumsinya dan berkeliaran di mana-mana tentu saja akan membahayakan orang lain. Selain itu, untuk kesehatan dan masa depan tubuh Anda pun sangat berefek negratif. Sedangkan salah satu jenis halusinigen ini adalah LSA.

Depresan

Golongan dari zat adiktif yang terakhir adalah depresan. Dalam hal ini depresan memiliki fungsi dan efek yang bertolak belakang dengan stimulan. Jika telah di bahas sebelumnya bahwa stimulan akan meningkatkan kinerja organ tubuh, maka depresan akan melemahkan kinerjanya. Jadi, seperti tekanan darah, kontraksi otot dan sejenisnya akan segera menurun setelah depresan di konsumsi.
sumber : https://thegorbalsla.com/zat-adiktif/

ZAT ADITIF

November 12, 2018 0 Comments


A. PENGERTIAN ZAT ADITIF

Zat aditif adalah zat yang biasa ditambahkan kedalam suatu jenis makanan atau minuman, sehingga makanan atau minuman tersebut lebih menarik. Umumnya, zat aditif tidak memiliki nilai gizi. Zat ini berfungsi untuk mengawetkan makanan, menambah rasa dan aroma, dan mempermudah proses pembuatan makanan ataupun minuman.
Pada zaman dulu, teknik pengolahan makanan hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti kunyit, cabe, gula, pandan, dsb. Karena manusia tidak hanya puas dengan bahan alami dalam memenuhi kebutuhan dan peningkatan kualitas hidupnya, maka dibuatlah bahan sintesis.
Zat aditif sintesis aman dikonsumsi selama masih dalam ambang batas aman penggunaannya. Batas penggunaan bahan makanan ini, diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 722/Menkes/PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan, berdasarkan ADI (Acceptable Daily Intake), yaitu tidak menimbulkan bahaya jika dikonsumsi oleh manusia dengan dasar perhitungan yaitu perkilogram berat badan.


B. MACAM-MACAM ZAT ADITIF

1. Zat Pewarna
Adalah bahan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan agar menarik.
Zat pewarna dibedakan atas zat pewarna alami dan zat pewarna buatan.
a. Zat Pewarna Alami
Contoh :
- Daun pandan dan suji pemberi warna hijau
- Kunyit pemberi warna kuning
- Coklat pemberi warna coklat
- Wortel pemberi warna kuning merah
- Karamel pemberi warna hitam coklat
b. Zat Pewarna Buatan
Contoh:
- Eritrosin pemberi warna merah
Misal: untuk minuman ringan dan makanan cair
- Hijau FCF
Misal: untuk pemberi warna es krim, buah pir kalengan, jem, jelly, saus apel dan udang kalengan.
- Kuning FCF pemberi warna kuning
Misal: untuk es krim, yoghurt, jem, jelly.
Hasil penelitian FAO/WHO tidak menetapkan ambang batas pemakaian zat warna tetapi ambang batas konsumsi perhari yang diperkenankan yang dikenal dengan singkatan ADI (Acceptable Daily Intake). Penetapan itu dilakukan setelah terjadi kasus keracunan zat pewarna pada kembang gula dan “popcorn” dengan dosis yang terlalu tinggi. Akibat keracunan itu, anak menderita diare.

2. Zat Pemutih

Selain zat pewarna makanan kita mengenal zat pemutih makanan. Misalnya: oksidaklor, hydrogen peroksida, benzoil peroksida, dll. Zat pemutih ini baik untuk memperbaiki warna bahan makanan tanpa merusak komposisi bahan makanan. Contoh: tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning kecoklat-coklatan atau kuning keabu-abuan. Zat-zat pemutih tersebut dapat digunakan untuk memutihkan tepung tadi. Hidrogen peroksida biasa digunakan untuk memutihkan warna susu yang digunakan untuk membuat keju.
Ada zat pemutih yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemutih warna zat makanan juga sebagai pereaksi untuk menjadikan bahan makanan itu larut dalam air. Misalnya: natrium hipoklorit digunakan agar pati yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air.


3. Zat Penyedap Rasa dan Pemberi Aroma

Ini sering disebut sebagai zat cita rasa makanan. Misalnya, bumbu-bumbuan yang berasal dari alam, contoh: pala, merica laos, dll.
a. Zat Penyedap Rasa
Zat penyedap rasa makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium glutamat) atau sering disebut Vetsin dan asam cuka. MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus.


Zat penyedap rasa jika penggunaannya berlebihan maka menimbulkan penyakit. Contoh penggunaan MSG di restoran Cina dan Jepang, jika penggunaan MSG berlebihan maka menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama Sindrom Restoran Cina (Chinese Restaurant Syndrome) dengan gejalanya pusing, lelah atau sesak napas.
Contoh penyedap rasa lainnya: natrium/kalium guanilat dan natrium/kalium inosinat.

b. Zat Pemberi Aroma
Zat pemberi aroma banyak digunakan dari golongan ester dengan rasa atau aroma buah. Kebanyakan zat pemberi aroma digunakan dalam minuman.
Contoh :
1. Benzaldehida untuk pemberi aroma buah lobi-lobi
2. Etil butirat untuk pemberi aroma buah nanas
3. Amil asetat untuk pemberi aroma buah pisang
4. Amil valerat untuk pemberi aroma buah apel
5. Isoamil asetat untuk pemberi aroma buah pisang ambon
6. Isobutil propionat untuk pemberi aroma buah rum
7. Oktil asetat untuk pemberi aroma buah jeruk
8. Metil salisilat untuk pemberi aroma minyak gandapura (wintergreen).
9. Propil asetat untuk pemberi aroma buah pir.



4. Zat Pemanis
Pemanis buatan adalah zat aditif yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, tetapi bahan ini tidak mempunyai nilai gizi. Zat manis tidak berkalori dan tidak ikut dalam proses metabolisme tubuh. Oleh Karena itu, bahan ini digunakan sebagai bahan pengganti gula pada penderita kencing manis.
Gula baik yang terbuat dari tebu maupun dari enau atau kelapa diuraikan oleh zat dalam tubuh manusia menjadi glukosa. Glukosa ini dioksidasi oleh oksigen menjadi gas CO2 dan H2O disertai dengan kalor atau tenaga.
Zat pemanis yang tidak menghasilkan kalori ini misalnya:
a. Sakarin
Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 500 kali lebih manis dari gula. Rumus strukturnya sebagai berikut:
O
C
N – H
SO2
b. Natrium Siklamat
Natrium siklamat mempunyai tingkat kemanisan 50 kali lebih manis dari gula. Zat pemanis jenis ini dicurigai sebagai penyebab kanker Karena hasil metabolisme siklamat merupakan senyawa yang bersifat karsinogen. Adapun hasil penelitian pada tikus menunjukkan ada kemungkinan besar bahwa pembuangan senyawa ini melalui urine dapat merangsang tumbuhnya tumor dalam kemih. Rumus struktur natrium siklamat sebagai berikut :
NH – SO3Na


c. Sorbitol
Sorbitol merupakan suatu senyawa polihidroksi yang mengandung kalori sama dengan gula. Zat pemanis jenis ini digunakan sebagai pemanis permen. Sorbitol tidak terurai dalam mulut sehingga tidak merusak gigi. Namun, pemakaian yang berlebihan dapat menimbulkan diare. Rumus struktur sorbitol sebagai berikut:
CH2OH
H – C – OH
C
HO – C – H
H – C – OH
H – C – OH
CH2OH
d. Dulsin
Dulsin adalah zat pemanis yang mempunyai tingkat kemanisan 250 kali lebih manis dari gula. Pemanis ini dilarang penggunaannya oleh Depkes RI. Rumus strukturnya sebagai berikut:
O – CH2 – CH2


HN – C – NH2
O
e. Aspartan
Aspartan merupakan zat pemanis yang mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis dari gula. Rumus strukturnya sebagai berikut :
H O H O
H2N – C – C – N – C – C – OCH3
CH3–H–CH2
COOH
Zat pemanis biasanya digunakan pada pembuatan permen, minuman ringan, es krim, dll.

5. Zat Pengawet
Zat pengawet adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau penguraian makanan oleh mikroorganisme, pengawet alami dapat dilakukan dengan cara memasukan bahan makanan ke dalam garam atau diasinkan
Zat pengawet yang sering digunakan adalah zat pengawet yang mudah dibuat misalnya natrium benzoat, natrium nitrat, asam propianat, dan kalium sorbat. Natrium benzoat digunakan untuk bahan makanan yang mudah basi, benzoat efektif pada pH 2,5-40.
COONa

CH2 – CH = CH – CH = COOK

Na-Benzoat k-sorbat
Zat pengawet makanan yang dilarang Departemen Kesehatan adalah formalin, boraks dan asam salisilat
Etilen oksida dan etil format adalah bahan fumigasi yang digunakan untuk menghilangkan hama dari bumbu-bumbuan, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.
Terlalu banyak makan-makanan yang mengandung zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit.

6. Zat Pengatur keasaman
Zat pengatur keasaman berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman, contoh asam asetat, asam klorida, asam sitrat, dan natrium karbonat.
Pemakaian zat-zat aditif pada makanan yang diperbolehkan mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Mempertahankan kualitas gizi makanan
b. Mempertinggi mutu atau stabilitas dengan mengurangi kerusakan makanan
c. Menambah makanan lebih menarik
d. Diperlukan dalam proses pengolahan bahan makanan
Zat aditif dapat bersifat racun dan merugikan kesehatan apabila penggunaannya tidak sesuai dengan aturan. Kesalahan yang dapat merugikan berasal dari:
a. Zat aditif yang digunakan tidak tepat sesuai fungsinya
b. Pemakaian zat aditif yang over dosis, dan
c. Pemakaian insektisida di rumah dapat mencemari makanan

7. Sekuantran
Sekuentran adalah bahan aditif dalam makanan yang dapat mengikat ion-ion logam yang ada dalam makanan dan membentuk senyawa kompleks. Dengan terikatnya ion-ion tersebut dapat dihambat terjadinya proses oksidasi yang dapat menimbulkan perubahan warna dan aroma. Bahan aditif yang berfungsi sebagai sekuantran ialah asam sitrat, asam fosfat dan garamnya, serta kalsium diantrium EDTA (Ethylene Diamine Tetra Atetic Acid).

http://i289.photobucket.com/albums/ll237/the3lb/drugs/coca.jpg

8. Anti Oksidan
Minyak dan lemak akan dapat menjadi tengik bila di simpan lama. Ketengikan minyak disebabkan karena oksidasi dari udara. Untuk mencegah ketengikan minyak biasanya digunakan anti oksidan. Contoh anti oksidan adalah asam askorbat (bentuk garam kalium, natrium, dan kalsium) yang digunakan pada daging olahan, kaldu dan buah dalam keemasan kaleng. Butil Hidroksil Anisol (BHA) digunakan untuk lemak dan minyak. Butil Hodroksil Toluene (BHT) digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin dan mentega.

9. Penambah Gizi dan Vitamin
Zat ini adalah bahan aditif dalam makanan yang berupa asam amino, mineral ataupun vitamin. Fungsinya untuk memperbaiki gizi makanan contohnya asam askobat, feri fosfat penyakit tertentu serta pertumbuhan misalnya iodium dan mineral (Ca2+, Mg2+, dan Fe3+)

sumber : http://shindyrd.blogspot.com/

HIPERTENSI DAN HIPOTENSI

November 12, 2018 0 Comments

Hipotensi


Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah.
Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.
hipotensi - Alodokter
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan kehilangan kesadaran.
Ada dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 dan 140/90. Penderita hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60 dan disertai dengan gejala hipotensi. Sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90, maka orang tersebut menderita tekanan darah tinggi/hipertensi.

Gejala Hipotensi

Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini.
  • Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
  • Pusing.
  • Lemas.
  • Mual.
  • Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
  • Pandangan buram.
  • Pucat dan badan dingin.
  • Napas pendek atau cepat.
  • Pingsan.
  • Dehidrasi.
Jika mengalami gejala hipotensi, sebaiknya Anda segera duduk atau berbaring, minum air putih, dan menghentikan semua kegiatan yang sedang Anda lakukan. Gejala biasanya akan segera hilang setelah beberapa saat.
Jika Anda sering mengalami gejala hipotensi seperti yang disebutkan di atas, temui dokter untuk mengukur tekanan darah Anda dan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang menyebabkan timbulnya gejala seperti hipotensi.

Penyebab Hipotensi

Sebenarnya tekanan darah bisa berubah sepanjang hari, tergantung kepada kegiatan yang sedang dilakukan dan hal ini dianggap normal.
Ada banyak faktor yang menyebabkan tekanan darah seseorang rendah, seperti faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.
Cuaca udara yang lebih panas bisa membuat tekanan darah menurun. Orang yang sedang rileks atau rajin berolahraga juga umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu jika Anda baru saja makan, tekanan darah juga bisa menurun karena banyak darah yang akan mengalir menuju saluran pencernaan untuk mencerna dan menyerap makanan.
Tekanan darah pada siang dan malam hari pun berbeda. Biasanya pada siang hari tekanan darah akan meningkat, dan malam harinya akan lebih rendah.

Penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu

Hipotensi bisa diakibatkan oleh kondisi atau penyakit tertentu, beberapa di antaranya adalah:
  • Hipotensi ortostatik. Gejala hipotensi ortostatik biasanya muncul saat Anda berubah posisi secara tiba-tiba. Seseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 15-30 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
  • Neurally mediated hypotension. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama, hingga aliran darah berkumpul pada bagian bawah tubuh.
  • Dehidrasi. Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare.
  • Efek samping pengobatan. Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) hingga obat diuretik.
  • Anemia. Anemia merupakan kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. Salah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah.
  • Kehamilan. Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.
  • Ketidakseimbangan hormon. Penyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh, serta tekanan darah.
  • Penyakit saraf. Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.
  • Perdarahan hebat. Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan-jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. Ini merupakan kondisi mengancam nyawa yang memerlukan penanganan medis secepatnya.
  • Penyakit jantungPenyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun.
  • Infeksi darah (Sepsis). Sepsis terjadi ketika infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Akibatnya, tekanan darah akan menurun drastis. Kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
  • Reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat, sesak napas, dan tekanan darah menurun drastis.

Diagnosis Hipotensi

Mengukur tekanan darah merupakan cara yang tepat dan mudah untuk mendiagnosis hipotensi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengukur tekanan darah untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang tepat.
  • Mengosongkan kandung kemih atau buang air kecil.
  • Istirahat minimal 5 menit.
  • Dilakukan sambil duduk dan tidak sambil bicara.
Selain mengukur tekanan darah, ada beberapa cara atau tes lain untuk mendiagnosis penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu, dan sekaligus menentukan perawatan yang tepat, yaitu:
  • Elektrokardiogram (EKG). Tes ini bertujuan mendeteksi keabnormalan struktur jantung, masalah suplai oksigen dan darah ke otot jantung, serta detak jantung yang tidak teratur.
  • Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur jantung dan memeriksa fungsinya.
  • Tes latihan stres. Tes ini dilakukan dengan cara membuat jantung bekerja lebih keras agar lebih mudah mendiagnosis tekanan darah. Bisa dilakukan dengan berjalan di treadmill.
  • Tes darah. Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan jika pasien mengalami anemia atau diabetes.
  • Valsalva Maneuver. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien mengambil napas panjang kemudian menutup hidung dan membuang napas melalui mulut, seperti Anda meniup suatu balon yang sangat kaku. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kondisi sistem saraf autonomi pernapasan.
  • Tes kemiringan tegak lurus (tilt table test). Tes ini biasa dilakukan bagi pasien hipotensi ortostatik untuk melihat perbedaan tekanan darah saat berbaring dan berdiri.

Perawatan Hipotensi

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hipotensi, yaitu membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. Bagi Anda yang menyukai minuman berkafein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari.
Mengenai pola makan, lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih baik dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar dengan frekuensi lebih jarang. Selain itu, meningkatkan asupan garam juga bisa mencegah hipotensi.
Penderita hipotensi juga dianjurkan untuk menghindari berdiri untuk jangka waktu lama. Terutama bagi penderita hipotensi ortosatik, ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan-lahan.
Jika Anda mengonsumsi obat yang mungkin menyebabkan efek samping hipotensi, dokter bisa mengubah dosis obat tersebut atau memberikan alternatif lain
Pengobatan untuk hipotensi harus dilakukan berdasarkan penyebab dasarnya. Obat untuk mengatasi hipotensi biasanya diberikan untuk menambah jumlah darah atau mempersempit arteri agar tekanan darah meningkat.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan, periksakan tekanan darah secara rutin. Dan jika Anda mengalami efek samping, segera temui dokter. Begitu pula pada kondisi hipotensi Anda yang tidak kunjung reda atau tidak menghilang, periksakan diri Anda di instansi kesehatan terdekat untuk menghindari komplikasi kerusakan otak atau cedera saat kehilangan keseimbangan.

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
Hipertensi-Alodokter
Cara Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah. Dalam pencatatannya, tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah diastolik, dan memiliki angka yang lebih tinggi. Menurut perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
  • Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
  • Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
  • Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.
sumber : https://www.alodokter.com/hipotensi.html
               https://www.alodokter.com/hipertensi.html

ANEMIA

November 12, 2018 0 Comments

Definisi

Apa itu anemia?

Penyakit anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normal.
Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah atau lemah. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
Jenis lain dari anemia meliputi:

Mengapa anemia tak boleh dianggap sepele?

Anemia parah atau berlangsung lama dapat merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh Anda. Anemia sangat parah bahkan dapat menyebabkan kematian.

Penyebab & Faktor Risiko

Apa penyebab anemia?

Meskipun banyak bagian tubuh yang membantu membuat sel-sel darah merah, sebagian besar pekerjaan ini dilakukan pada sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah.
Sel-sel darah merah yang sehat bertahan antara 90 dan 120 hari. Bagian tubuh Anda kemudian akan menghapus sel-sel darah tua. Sebuah hormon yang disebut erythropoietin (EPO) yang dibuat di ginjal memberikan sinyal kepada sumsum tulang Anda untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Protein ini memberikan sel darah merah warna merah. Orang dengan anemia tidak memiliki cukup hemoglobin.
Tubuh membutuhkan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat cukup sel darah merah. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling penting. Tubuh mungkin tidak memiliki cukup nutrisi ini karena:
  • Perubahan pada lapisan lambung atau usus yang mempengaruhi seberapa baik nutrisi yang diserap (misalnya, penyakit celiac)
  • Pola makan yang buruk
  • Kehilangan darah dengan lambat (misalnya, karena periode menstruasi berat atau tukak lambung)
  • Operasi yang menghilangkan bagian dari lambung atau usus.
Kemungkinan penyebab anemia meliputi:
  • Obat-obatan tertentu
  • Penghancuran sel darah merah lebih awal dari biasanya (yang mungkin disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh)
  • Penyakit jangka panjang (kronis) seperti penyakit kronis ginjal, kanker, ulcerative colitis, atau rheumatoid arthritis
  • Beberapa bentuk anemia, seperti talasemia atau anemia sel sabit, yang bisa diturunkan
  • Kehamilan
  • Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, myelodysplasia, multiple myeloma, atau anemia aplastik.

Siapa yang berisiko terkena anemia?

Faktor-faktor ini akan meningkatkan risiko Anda terkena anemia:
  • Pola makan kurang vitamin tertentu. Makan makanan yang rendah zat besi, vitamin B-12, dan folat secara menerus meningkatkan risiko anemia.
  • Gangguan usus. Memiliki gangguan usus yang mempengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil Anda (seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn) membuat Anda berisiko anemia. Operasi pengangkatan atau operasi untuk bagian-bagian dari usus kecil Anda di mana nutrisi diserap, dapat menyebabkan kekurangan gizi dan anemia.
  • Haid. Secara umum, perempuan yang belum mengalami menopause memiliki risiko lebih besar mengalami anemia defisiensi zat besi daripada laki-laki dan wanita pasca menopause. Itu karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah.
  • Kehamilan. Jika Anda sedang hamil, Anda mengalami peningkatan risiko anemia kekurangan zat besi karena zat besi Anda harus membantu peningkatan volume darah Anda serta menjadi sumber hemoglobin untuk bayi Anda agar dapat tumbuh.
  • Kondisi kronis. Misalnya, jika Anda memiliki kanker, ginjal atau gagal hati, atau kondisi kronis lain, Anda mungkin berisiko anemia karena penyakit kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah. Kehilangan darah kronis dan perlahan-lahan dari luka lambung atau sumber lain dalam tubuh Anda dapat menguras cadangan zat besi dari tubuh Anda, yang menyebabkan anemia defisiensi zat besi.
  • Sejarah keluarga. Jika keluarga Anda memiliki sejarah dari anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit, Anda juga mungkin memiliki peningkatan risiko kondisi ini.
  • Faktor-faktor lain. Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan autoimun, alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Gejala

Apa saja gejala anemia?

Anda mungkin tidak memiliki gejala jika mengalami anemia ringan. Jika masalah berkembang perlahan-lahan, gejala yang terjadi pertama mungkin meliputi:
  • Merasa mudah marah
  • Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya, atau saat olahraga
  • Sakit kepala
  • Masalah berkonsentrasi atau berpikir
Jika anemia semakin memburuk, gejala mungkin termasuk:
  • Warna biru hingga putih pada mata
  • Kuku rapuh
  • Keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan (disebut juga ‘pica’)
  • Pusing ketika Anda berdiri
  • Warna kulit pucat
  • Sesak napas
  • Lidah sakit
  • Beberapa jenis anemia dapat memiliki gejala lainnya.

Kapan saya harus ke dokter?

Buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda merasa lelah karena alasan yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa jenis anemia, seperti anemia defisiensi zat besi atau kekurangan vitamin B-12 biasa terjadi.
Kelelahan memiliki banyak penyebab selain anemia, jadi jangan berasumsi bahwa jika Anda lelah Anda pasti mengalami anemia. Beberapa orang baru menyadari bahwa mereka memiliki hemoglobin rendah (yang merupakan gejala anemia) ketika mereka mendonorkan darah.
Hemoglobin rendah mungkin hanya masalah sementara yang dapat diatasi dengan makan lebih banyak makanan kaya zat besi atau minum multivitamin yang mengandung zat besi. Hal ini juga dapat menjadi tanda peringatan dari perdarahan di dalam tubuh Anda yang mungkin menyebabkan Anda kekurangan zat besi.
Jika Anda diberi tahu bahwa Anda tidak dapat mendonorkan darah karena hemoglobin yang rendah, periksalah ke dokter Anda.

Diagnosis

Bagaimana cara mendiagnosis anemia?

Untuk mendiagnosis anemia, dokter mungkin akan menguji darah Anda. Jika Anda memiliki anemia, dokter Anda mungkin perlu melakukan tes lain untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini.
Anemia normositik yang paling sering ditemukan oleh tes rutin yang merupakan bagian dari pemeriksaan fisik. Kondisi ini mungkin ditemukan dengan tes darah yang Anda fungsi lainnya. Jumlah darah lengkap (juga disebut CBC) dapat menunjukkan jika Anda memiliki anemia normositik.
Jika tes darah lengkap Anda menunjukkan rendahnya jumlah sel darah merah yang berukuran normal, dokter Anda mungkin ingin Anda untuk mendapatkan lebih banyak tes untuk melihat apa yang menyebabkan anemia. Jika Anda lahir dengan kondisi ini, anggota keluarga yang lain juga mungkin perlu diuji.
Tes darah digunakan untuk mendiagnosis beberapa jenis umum dari anemia yang mungkin termasuk:
  • Kadar zat besi, vitamin B12, asam folat, dan vitamin dan mineral lainnya
  • Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin
  • Jumlah retikulosit
Tes-tes lain mungkin dilakukan untuk menemukan masalah medis yang dapat menyebabkan anemia.

Apa tes medis lainnya yang dapat membantu diagnosis?

Jika Anda menerima diagnosis anemia, dokter Anda mungkin memerintahkan tes tambahan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini.
Misalnya, anemia kekurangan zat besi dapat mengakibatkan perdarahan kronis ulkus, polip jinak di usus besar, kanker usus besar, tumor atau masalah ginjal.
Kadang-kadang, mungkin perlu untuk mempelajari sampel sumsum tulang Anda untuk mendiagnosis anemia.

Obat & Pengobatan

Apa pengobatan untuk anemia?

Pengobatan harus diarahkan pada penyebab anemia, dan mungkin termasuk:
  • Transfusi darah
  • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
  • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya

Apa komplikasi yang mungkin terjadi karena anemia?

Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
  • Kelelahan berat. Ketika anemia cukup parah, Anda mungkin begitu lelah sehingga Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari. Anda mungkin terlalu lelah untuk bekerja atau bermain.
  • Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur – yang disebut aritmia. Jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam darah ketika Anda anemia. Hal ini bahkan dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.
  • Kematian. Beberapa anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit, bisa serius dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat menyebabkan anemia berat dan bisa berakibat fatal.
sumber : https://hellosehat.com/penyakit/anemia/